kau bodoh :(

Kau bodoh, kau benar benar bodoh. Kenapa kau meninggalkanku yang jelas jelas ada untukmu? Ya, itu memang hakmu, aku tak berhak untuk melarangnya, sungguh tidak berhak. Tapi seharusnya kau sadar, dan seharusnya kau mengerti! Cintaku, kasih sayangku padamu tak pernah berkurang sedikitpun, tulus tak pernah terpaksa, sejati tidak untuk sesaat, dan satu, cintaku padamu tak pernah berpura pura, tak pernah bersandiwara tapi apa adanya, tak pernah palsu namun asli.
Kau tau? Aku disini merindukanmu! Sungguh merindukanmu! Merindukanmu yang DULU! Saat kau mesih bersamaku, saat kau masih menyayangiku disaat apapun, saat kau melindungi dan menjagaku dalam keaadan apapun . Ya, aku memang harus dibangunkan oleh seseorang, karna aku sedang bermimpi. Bermimpi kau akan kembali padaku, hahaha! Lucu memang. Tapi itu nyata. Aku bermimpi terlalu tinggi hingga aku takut untuk melihat kebawah, melihat kenyataan yang ada.
Aku menyayangimu. Aku mencintaimu. Dan aku merindukanmu! Sial! Mengapa ini terjadi padaku? Mereka bilang aku gila! Mereka bilang aku idiot! Mereka bilang aku tolol! Ya, itu semua benar! Aku gila karnamu. Aku idiot karna cintamu. Aku tolol karna mempercayai semua kata katamu, semua janji janjimu dulu!
Aku cukup lelah. Setelah berlari mencari dirimu, mencari cintamu, mencari sosokmu yang dulu menyayangiku dengan sepenuh hati. Kau dimana? Aku menuntutmu! Karna kau telah membuat aku seperti ini, tak berdaya, dan sekarat!
Mengertilah! Kumohon! Aku tak pernah membencimu. Tak pernah ingin memusuhimu. Tapi tolonglah! Bantu aku melupakanmu, melupakan semuanya. Sebenarnya, aku tak ingin! Tapi ini semua terlalu menykitkan! Emm, tidak tidak! Aku akan bertahan, aku akan berjuang! Sebisa mungkin menemukan dirimu lagi. Mendapatkan cintamu lagi! Yah, memang hanya butuh waktu!
Lihatlah diriku! Lihatlah keadaanku! Aku bingung, aku takut, aku jenuh, aku bosan, aku sendirian. Aku membutuhkanmu!  Sungguh, sungguh aku benci! Aku benci keadaan ini! Aah, apa yang  harus kulakukan? Tidak ada! Aku tak bisa lakukan apapun tanpamu.
Selemah itukah aku? Ya! Aku memang lemah. Tapi aku mencoba, SEDANG mencoba untuk kuat! Aku yakin aku bisa.
Dan aku sempat membuat surat kecil untukmu. Semoga kau membacanya. Dan bila kau menemukanku dengan keadaan memprihatinkan, terbujur kaku dengan menggenggam sebuah kertas.
Hai  tampan!
Apa kabar? Emm, tak perlu kau jawab. Aku tau, kau pasti baik baik saja.
Kau pasti bahagia? Tentu saja! Tak sepertiku, hahaha egak kok, aku bakal bahagia kalau kau juga bahagia. Eh, inget ga apa yang pernah kita lakuin berdua? Kita ngegila bareng, kita cercanda lucu, kita saling perhatian satu sama lain, kita malu malu ayam *bukan malu maluin lho ya? Hahaha, dan kita saling sayang satu sama lain. Yaaaah! Indah banget ya? Eh eh sory, aku cuma pengen mbahas kita dulu. Aku cuman kangen sama kita yang dulu. Emm, mungkin kamu egak.
Heh, tau ga sih? Hatiku separuhnya hilang -,- gara gara di bawa sama orang, dan orangnya itu pergi jauuuuuuuuuuh banget dari kehidupanku. Dan nyeseknya dia bukan pergi karna ada yang harus dia lakukan, tapi dia pergi karna memng sengaja ingin menjauhiku. Oh my God. Kmu tau gimana perasaanku? Yaaa, aku shok dan sebentar lagi akan mati *ah lebay, egak kok haha. Aku bahagia kalau dia juga bahagia, sedikit bohong sih :’)
Abang, panggilan akrabku untukmu. Bang, aku kangen kamu! Tau gak yang aku maksud tadi siapa? Kamu bang! Kamu! Aku cuman mau bilang kalo rasa yang udah berbulan bulan masih sama seperti pertama kenal kamu. Rasa sayang, khawatir, takut, kangen, semua itu masih ada. Dan aku hanya bisa memantau keadaanmu melalui dunia maya yang tak tersentuh dan hanya melihat dari tulisan bisu yang disebut status facebook. Bang, sungguh, aku masih menyayangimu. Aku kelelahan dalam mencari sosok dirimu, dan tetap mencari. Aku tegakkan, aku akan berjuang, aku akan berusaha, walaupun aku tak pernah mendapatkan apa apa. Dan bisa dikatakan kalau usahaku akan sia sia.Tapi kali ini, aku benar benar lelah dan tak berdaya. Maaf, bila perjuanganku hanya sampai disini.
 Ruangan dihatiku yang dulu kau tempati mungkin sekarang sudah berdebu dan bersarang laba laba, tapi ruang itu tetap masih ada sampai kau kembali lagi, sekelipun itu tidak pernah mungkin :’).
                                                                                                                        With love
                                                                                                            Kinanthi Widy